Rabu, 12 Februari 2014



Pengertian Resistor
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.
Resistor disimbulkan dengan huruf  R. dan mempunyai satuan ohm, resistor ditemukan pada tahun 1787 oleh seorang ahli fisika yang bernama George Ohm dari bangsa jerman.
Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm:

Rumus Resistor
Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :
·         Sebagai penghambat arus listrik
·         Sebagai pembagi tegangan
·         Sebagai pengaman arus berlebih
·         Sebagai pembagi arus
·         Dll tergantung disain komponenJenis-jenis Resistor
·          
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTOwCMBnFB31ik63YWqYmjUetdJAtpR1ZuJndu2Kl4wYvg_B0VcxGRpoDo2fC0td8xWzcLWrTBnX_MEOQSp__Rs8w9ejyK9bA8d4NnQA9UPLy1GXBcq02Zvs8xtoezcg-OR1JLlA21w4c/s200/resistor.jpg
Jenis-jenis resistor
Dilihat dari fungsinya, resistor dapat dibagi menjadi : 
1.Resistor Tetap
Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna sebagai berikut.
Yang termasuk resistor jenis ini adalah :
a. Resistor kawat
Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Rating daya yang tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt. Ilustrasi dari resistor kawat dapat dilihat pada gambar di samping.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmdKA_OsgZMD5M0sUN2kuAAhLlN1cg1aR2fh_VIhojFb2calUE5DzzxPuwLJLrikrHm4wcdDwDZkthb2UdtLb9OZTdDPbYvxfUHqR8fif7CmOEl89cEhKgN-vFYAESo_rm5HWLRwYh408/s200/4.png








b. Resistor batang karbon (arang)
Pada awalnya, resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna. Jenis resistor ini juga merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian elektronika. Bentuk dari resistor jenis ini dapat dilihat pada gambar di samping.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-UZUX_yEecsDtSCe5UOTIShRDzNcfL3cpsQiIWC0Czrkl0vu-3tzWKsOTY3GgpuujMK47EvYQpHfY0ZklfJlEN7xLxw2kcVP5EWF0ZISkEd-GsnlebVoW8pG2CRsQulbgv55GvcgrwQ/s1600/5.png

c. Resistor keramik atau porselin
Resistor ini terbuat dari  keramik yang dilapisi dengan kaca tipis. Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di samping.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhknwoUAYU4ORqbwGuPL_sTRMqrSfxj33QV4KYom9U4Afcm9UoZlsgdI3XyJPC98AWbCVRw9b3qcl3d_MKq8QevR9gzsOj-p248_2oVfn25Z9Zkt-nqU3EyXjYmhuAe76HWREoe7_yLucI/s1600/6.png

d. Reistor Film karbon
Resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Namun, untuk masalah ukuran fisik, resistor ini masih kalah jika dibandingkan dengan resistor keramik. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di samping.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh54L_zHBvTvLu5aWTiWj5SylKHT7gkgrcoGkpdeMbyBlgr8-EbeEw9NkZxo2uBJNX7P-CrEHU1S6ANDB8n5dTGh1T0kQ-zbuuFo_zptBaBvXcYkhohFElGa1xMLzywCI3tneWFWrgYlCs/s200/7.png





e. Resistor film Metal
Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon. Resistor tahan terhadap perubahan temperatur. Resistor ini juga memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% atau 5%. resistor film metal ini memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti alat ukur. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar di samping.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpE8jXt_m6exbsJUw0O3XSbEeg0eCWhDhXaHLo3EMfBygbLH91iLtIeSQ6Nat6pWWdxgPZL0taR1OI3BbFJdox62XvVKJ8bokXA1ao9YrPFqFIoEWyyNJUECi3-giO3dfSQVypN15qPOs/s200/8.png


2. Resistor Variabel
Resistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah.
Ada bermacam-macam resistor variabel antara lain :
a. Potensiometer
Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2jtMw4XfFQcGSIe-jvXghrucxirIkzb-G4fhTdIpSIy0cmXD9WL4APyvpAEppZwjPn5VNteF3WuMdsao_jjKNvTYLMfuMseoOf1-n9yJWYSetYmlw7xqZYR1nA_EUDCSLSNXY9MzC9I8/s1600/POTEN.png

b.Trimpot
Adalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMX6wECp3BN8SLu_S8FvhvN9KSkZNf99XF7d-3UU6eq1chTNllnu0BR_jWw1OUYS2LlLM8vX8HPJ1hTV4VoYHsSp_rH-siyBocJDodKPXue0ckPN3fx4MYnxVSzgSOFYdpWvOXtttES54/s200/TRIMPOT.png











c. PTC (Positif Temperature Control)
PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFysQvLijyVNLVWG5e8EJPgXNDVgzUYRFP2NJuANHv9JddyAKvEeCgWJNgiUIlv4qjuXlaFAvFb9pyWJmHWwai0ca4dFVB8dffkoiDBXIAH4eKoKC0Hn9sJGX0BUaHhMep75EFDDhKXA/s200/PTC.png

d. NTC (Negative Temperature Control)
NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, tetapi NTC kebalikan dari PTC, dimana nilai tahanan NTC saat dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil bahkan nol.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuubpKHeVQxAyLjCNSjm2jJAs3rKx6oLT5j2iWAatC5grUHq8tWEFNtk2G3ene9T7cqtPgchI2xVH2KSQClM4KXtch6wZbnqH5S8WuWXlIe3k6o1ftmjlEuGSc0q5cD0scyR9LLpF53KA/s200/NTC.png


e. LDR (Light Depending Resistor)
LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3rmjBsYtptt5sk-6fNVOam0Fi3nUe951NwcMqdAa7YLz2UzWzI6HihtECLfn4CRQpRipx_ksFxmlRQWURMvC1e965c0ireWkUShWKjb0xjwSO4RSlIn8Q5GZQeLhtLDCZ0GmYzSTBlYs/s200/LDR.png

f. VDR (Voltage Dependent Resistor)
VDR adalah singkatan  dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar. Dengan adanya sifat tersebut maka VDR akan sangat cocok digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg4zp2ag55oM5-31RK8T94MUQ0F0FunVwiUF4238QZB9f9f5dQu30GqUxiQYPd-WdVt55cSDPh39YFNkEyQD8lDAYdYeM_0JbiIMOXlbWBvSWdK_IYIrrNjUX7sWicPAf3nLg3of-6iAQ/s200/VDR.png


A. MENGUKUR / MENGETAHUI NILAI RESISTOR
     1. Metode melihat warna (gelang) pada fisik resistor
         Dalam menentukan nilai hambtan sebuah resistor, cara yang paling gampang dan banyak digunakan adalah dengan melihat dari pada warna gelang yang terdapat pada fisik resistor
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSkFbJ4VdcurOmJXdXKr1_cqYsvXztLbWwzb6n5tFie1WNukOB8DKYwHZ3MdbwgCaWCSkLjqyN7ejR_hIt9f1ztxckejZs4Fjcd-cWKO0s0-LUtsi4z_UKXyJx3u9BQ3mGVADMWT8oNHn7/s200/metal.jpg

Sesuai dengan namanya Resistor memiliki nilai resistansi yang disesuaikan dengan bahan dasar untuk mernbuat Resistor tersebut. Pada mulanya Resistor dibuat dari bahan karbon dengan alasan karbon memiliki resistivitas yang tinggi. Bahan karbon tersebut dililit dengan kawat, kemudian diberi kode warna. atau nilai tertentu sesuai dengan ukurannya (lihat gambar). Kemudian sesuai dengan perkembangan teknologi telah ditemukan bahan‑bahan lain sebagai bahan dasar pembuatan Resistor.
Bahan‑bahan tersebut di antaranya adalah:
‑ Film Karbon
‑ Film Metal
‑ Film Cermet.
http://www.geocities.ws/handounimed/medianerdi/nerdi.jpg

Fungsi, Jenis-Jenis Dan Pengertian Induktor

Dalam elektronika, Induktor adalah salah satu komponen yang cara kerjanya berdasarkan induksi magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis. Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol L dan satuannya Henry disingkat H.

Kaidah tangan kanan

Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH). Untuk memperbesar induktansi, didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang berinti dari bahan besi disebut elektromagnet. Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan konduktif terhadap arus DC.
Macam-Macam Induktor
Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya dapat dibagi 4 yaitu :

Macam-Macam Induktor Macam-Macam Induktor
Induktor dengan inti udara ( air core )

Macam-Macam Induktor Macam-Macam Induktor
Induktor dengan inti besi

Macam-Macam Induktor Macam-Macam Induktor
Induktor dengan inti ferit

Macam-Macam Induktor Macam-Macam Induktor
Induktor dengan perubahan inti

Simbol-simbol induktor

Fungsi, Jenis-Jenis Dan Pengertian Kapasitor


http://elektronikadasar.info/wp-content/uploads/2013/02/capasitor.jpg
Gambar jenis-jenis kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor).  sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.

Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain. Kapasitor sering juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.

Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang menemukan adalah Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2 bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut penjelasanya :
1. Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik.Lihat pada gambar di bawah.

2. Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang yang pada kutubnya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll.
Satuan-satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :
* 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
* 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
* 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad).

Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan kapasitor juga mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan dapat dilalui arus AC (alternating current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang diberikan). kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi menjadi 2 bagian:
a. kapasitor tetap adalah seperti yang telah saya jelaskan diatas.
b. kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.

Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
1. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.

2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.


3. Kapasitor sebagai penggeser fasa.


4. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.


5. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.


1 komentar:

  1. How to play free slots online on mobile - DrMCD
    No deposit bonus codes are 세종특별자치 출장마사지 always easy to find and play for free slots 전주 출장안마 with no deposit. 울산광역 출장안마 Find out how to play and enjoy 익산 출장마사지 free slot games 나주 출장마사지 online!

    BalasHapus